Happy Family
I love u, you love me, we are Happy Family, with a great big hug and a kiss from me to you, want you say u love me too.....[Barney theme Song]

Jarak antara Rel Kereta Api

Thursday, September 13, 2007

Pernahkah Anda berpikir berapa jarak antara rel kereta api? "Belum?" Tenang...aku juga belum pernah berpikir kesitu sampe aku membaca sebuah buku dan lebih uniknya lagi jarak antara rel kereta api itu bisa dijadikan filososi dalam kehidupan perkawinan.
Bagus sekali....

Jarak antara rel kereta api selalu 143.5 cm atau 4 kaki 8,5 inci.
Selalu seperti itu, kenapa angkanya aneh seperti itu?
Kenapa ngga 150cm aja biar gampang diingat?

Ini penjelasannya:
"Ketika orang pertama kali membuat gerbong kereta api, mereka menggunakan peralatan seperti untuk membuat kereta kuda. Dan kenapa angka itu menjadi jarak antara kedua roda kereta kuda? Karena jarak itu adalah lebar jalan-jalan yang dilalui kereta-kereta kuda. Dan siapa yang memutuskan bahwa jalan-jalan harus selebar itu? Nah, sekarang kita terlontar balik ke zaman dulu. Adalah orang-orang Romawi, pembangun jalan raya pertama dalam sejarah , yang memutuskan membuat jalan-jalan raya mereka selebar itu. Kenapa? Karena kereta-kereta perang mereka ditarik oleh kedua ekor kuda dan kalau diberdirikan berdampingan, lebar kedua kuda itu 143,5 cm.

Jadi, jarak antara rel kereta api canggih berkecepatan tinggi pun, ditentukan oleh orang jaman Romawi. Waktu orang pergi ke Amerika dan mulai membuat jalan kereta api, tidak terpikir sama sekali oleh mereka untuk mengubahnya, jadi lebar jarakanya tetap sama. Itu bahkan berpengaruh pada pembuatan pesawat ulang-aling luar angkasa. Para insinyur Amerika berpendapat tangki bahan bakarnya harus lebih lebar, tapi tangki itu dibuat di Utah dan harus diangkut dengan kereta api ke Pusat Luar Angkasa di Florida dan terowongan kereta api tidak memungkinkan kereta mengangkut barang yang lebih lebar. Jadi, mereka mau tidak mau harus menerima ukuran yang oleh orang Romawi dianggap ideal.

"Tapi apa hubungannya semua ini dengan perkawinan?"
"Erat sekali."

Pada suatu saat dalam sejarah, seseorang berkata: bila dua orang menikah, mereka akan tetap membeku seperti itu, sepanjang sisa hidup mereka. Kalian akan berjalan berdampingan bagai sepasang rel, selalu berjarak sama. Walau salah seorang dari kalian merasa perlu agak menjauh atau mendekat, itu melanggar aturan. Aturannya adalah: pakailah akal sehat, pikirkan masa depan, pikirkan anak-anak. Kalian tak bisa berubah, kalian harus tetap seperti sepasang rel kereta api yang memelihara jarak yang selalu sama dari titik pemberangkatan sampai titik tujuan. Peraturannya tidak memperbolehkan cinta berubah atau mengembang pada awalnya dan menyusut ditengah - itu terlalu berbahaya.

Jadi setelah antusiasme di tahun-tahun pertama, mereka memelihara jarak yang sama, rasa kebersamaan yang sama, naluri alamiah yang sama. Tujuan kalian adalah menjaga agar kereta api membawa ras manusia dengan selamat ke masa depan: anak-anak kalian hanya bisa merasa bahagia kalau kalian tetap seperti adanya - berjarak 143.5 cm satu sama lain.
Kalau kalian bosan dengan kemonotonan ini, pikirkan mereka, pikirkan anak-anak yang kalian lahirkan ke dunia. Pikirkan tetangga-tetangga kalian. Tunjukan pada mereka bahwa kalian bahagia, makan daging panggang setiap hari Minggu, nonton TV, kerja bakti untuk komunitas. Pikirkan pergaulan dalam masyaratakat: berdandanlah sedemikian rupa, sehingga semua orang tau bahwa kalian hidup dalam keharmonisan yang sempurna. Jangan pernah menengok ke samping, seseorang mungkin sedang memperhatikan kalian dan itu bisa menimbulkan godaan, itu bisa menyebabkan perceraian, krisis, depresi.

Tersenyumlah dalam semua foto kalian. Taruh foto-foto di ruang keluarga, sehingga semua orang bisa melihatnya. Potong rumput, berolah raga (penting supaya tetap awet muda). Kalo berolah raga masih belum cukup, jalani bedah plastik. Tapi jangan sampai lupa, peraturan-peraturan itu dibuat sudah lama sekali, harus dihormati dan dipatuhi. Siapakah yang membuat peraturan itu? Tidak penting, jangan dipertanyakan, karena peraturan itu akan selalu berlaku, walau kalian tidak setuju dengan peraturan itu.



Pengetahuan baru yang kudapat dari:
-Paulo Coelho-

<
Comments:
Cerita yang menarik ya... Memang perkawinan itu unik, makanya ukurannya juga unik dan tidak seharusnya diubah2 sesukanya.. Met wiken, Dyn!!! Take care

Oh ya, tanganku udah sembuh, tks.
 
iya bener banget San kt loe, perkawinan itu unik... ;0)

Met wiken jg ya San!
Thanx God tangannya udh sembuh...
Hati2 ya...
 
Jarak antar rel yang standar memang 1435mm. Tapi, tidak selalu begitu. Jepang dan Indonesia sendiri contohnya, kereta api di Jepang dan jalur-jalur milik PT KAI menggunakan sistem rel sempit, yakni 1067mm atau 3kaki 6 1/2 inchi.
 
Zahir-paulo coelho
 
Post a Comment