Happy Family
I love u, you love me, we are Happy Family, with a great big hug and a kiss from me to you, want you say u love me too.....[Barney theme Song]

Bagi2 Berkat

Wednesday, July 02, 2008

Udah lama banget aku ngga ngupdet blog ini, salah satunya krn tight schedule ne..
Tapi tadi pas baca email yg kemaren datang :0) aku merasa terberkati sekali dengan isinya...bagus banget...
Mudah2an teman2 yang baca juga mendapatkan berkat dr tulisan ini:

Suatu ketika, antara sadar dan tidak, aku menemukan sebuah
ruangan.Tidak begitu besar, tidak begitu menarik, namun cukup rapih
dan terang. Pada salah satu dindingnya, terdapat lemari, dengan
laci-laci kecil di dalamnya membentang dari lantai sampai ke langit-langit.
Tiap-tiap laci berisi catatan-catatan sesuai dengan judul pada tiap-tiap laci.
Penasaran, aku dekati salah satu laci yang bertuliskan ”perempuan-perempuan yang kusukai"?.
Kubuka laci tersebut dan mulai membaca catatan-catatan di dalamnya.
Aku terkejut, dengan segera kututup laci itu……
Aku mengenal semua nama yang tertulis di sana….

Kini aku sadar, di mana aku berada….Ruangan dengan catatan-catatan yang ada di dalamnya merupakan ruang penyimpanan data kehidupanku…
Semua hal dalam hidupku tercatat secara terperinci di sana.
Heran, penasaran, dan takut berbaur menjadi satu.
Kubuka laci demi laci secara acak, kubaca tiap catatan yang ada di dalamnya.

Beberapa catatan memberikan sukacita dan kenangan manis,ada pula yang membuat aku malu, bahkan kecewa terhadap diriku sendiri. Berbagai catatan mengenai kehidupanku ada di sana. Ada catatan yang berjudul “teman-teman�?, dan di sebelahnya terdapat juga catatan yang berjudul ”teman-teman yang kukianati"?.

Catatan itu memiliki bermacam-macam judul, mulai dari yang biasa-biasa saja sampai yang bagiku cukup aneh,“buku-buku yang aku baca"? ; “kebohongan yang pernah
aku ucapkan"?; sampai kepada “hal-hal yang telah aku lakukan ketika aku marah�?; lalu “yang biasanya aku perbuat ketika kesepian….., sibuk…., lelah..?;
dan….dan….masih banyak lagi…….

Aku tak henti-hentinya merasa heran dengan apa yang tertulis di dalamnya.
Sering kutemui begitu banyak catatan, lebih banyak dari yang kuharapkan.
Sering pula aku berharap catatan yang kubaca berisi lebih banyak data.
Catatan ini merupakan sejarah hidupku secara terperinci.Mungkinkah aku memiliki cukup banyak waktu untuk membuat semua catatan ini????

Kartu-kartu ucapan ini begitu banyak. Ribuan…bahkan jutaan catatan ada di dalamnya. Semua benar, dibuat dengan tulisan tanganku sendiri, bahkan tandatanganku pada setiap
kartu. Tiba-tiba aku tersentak “catatan-catatan ini tidak boleh dilihat oleh siapapun, tak seorangpun…!!!!"? Aku harus menghancurkan catatan-catatan ini!
Aku mencoba mengeluarkan kartu-kartu dari lacinya, namun tiap-tiap kartu seolah-olah melekat erat pada lacinya…. Aku berusaha sekuat tenaga, kucoba merobek catatan
tersebut, namun…kertas itu begitu keras, sekuat baja, aku tak dapat merobeknya.

Tak berdaya…aku mengembalikan laci-laci itu ke tempatnya.
Kusandarkan kepalaku ke dinding…malu, marah, kecewa,putus asa berbaur menjadi satu.
Lalu aku melihat sebuah laci, judulnya “orang-orang dengan siapa aku berbagi kasih Yesus"?. Kubuka laci itu, …ringan…., sangat ringan……,isinyapun hanya sedikit, bahkan dapat kuhitung dengan jari.

Air mataku mulai bercucuran, aku menangis tersedu-sedu….
Aku terjatuh, berlutut, dan menangis…air mataku mengaburkan pandanganku…
Aku malu…sangat malu…. Aku malu melihat perjalanan hidupku…
Tak seorangpun boleh memasuki ruangan ini…rintihku…

Tiba-tiba aku melihat Yesus berdiri di hadapanku…
Aku tertunduk, tak sanggup berhadapan dengaan Dia dalam keadaan seperti ini…
Ia berjalan menghampiri laci-laci tersebut dan membaca catatan di dalamnya….
Aku tak sanggup memandang wajahNya, aku takut….

Ketika aku beradu pandang denganNya… Kulihat kesedihan yang sangat dalam di mataNya….
Jauh lebih dalam dari apa yang mampu aku rasakan…"Ya Tuhan, mengapa Engkau harus membaca semua itu…???????"

Setelah selesai membaca semuanya, Ia menghampiri aku…
Tampak penyesalan di wajahNya…aku tak sanggup memandangNya.
Kutundukkan kepalaku dan menangis dengan sedih, "Tuhan….aku orang yang berdosa….
Pergilah dari padaku Tuhan….pergilah…..aku tak pantas di hadapanMu…."
Kemudian ….Yesus merangkul aku, tanpa kata…..Ia turut menangis bersamaku…

Tiba-tiba Ia berdiri, menghampiri laci-laci itu dan mengeluarkan semua isinya…semua catatan hidupku….satu-satu dikeluarkanNya catatan itu, Ia tersenyum, sebuah senyuman pilu…lalu Ia mulai membubuhkan tanda tanganNya di atas namaku.
OOOHHH….Tak mungkin kubiarkan …Yesus terlalu suci untuk membubuhkan namaNya di atas dosaku. Kucoba kurebut catatan-catatan itu…. Lalu….kulihat namaNya, menutupi namaku dan tandatanganku…. Nama YESUS tertera di sana dengan tinta merah…tebal dan
nampak hidup….
Oooooooohhhhhh….itu bukan tinta…., itu darah Yesus….
Kemudian Ia menghampiri aku, Meletakkan tanganNya di pundakku…dan berkata “SUDAH
SELESAI"! Yesus membantuku berdiri, menuntunku keluar ruangan itu….
Ruangan itu terbuka, tak ada kunci di sana…yang tinggal hanyalah kartu-kartu kosong yang masih harus kuisi.


Copy Paste from: Wong-deweck on behalf Hendra Burhan

<
Comments: Post a Comment